7 Wisata Banyuwangi yang Seru untuk Dikunjungi!

Tak sekedar menjadi kota transit untuk menyeberang ke Bali dan pulau-pulau lain di wilayah timur Indonesia, Banyuwangi juga memiliki banyak lokasi wisata menarik untuk dikunjungi.

Bagi kamu yang belum pernah menjelajahi alam Banyuwangi, berikut ini ada 7 destinasi wisata Banyuwangi yang bisa jadi referensi pergi liburan selanjutnya.

Green Bay

green bay banyuwangi

Sumber : backpackerindonesia.com

Lupakan Halong Bay di Vietnam atau Phi Phi Island-nya Thailand karena Indonesia juga punya spot wisata yang tak kalah menariknya, yaitu Green Bay atau Teluk Hijau di Banyuwangi! Terletak kurang lebih 90 km dari pusat Kota Banyuwangi, Teluk Hijau menawarkan pemandangan yang begitu indah!

Green Bay ini berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri dan termasuk salah satu pantai yang masih perawan. Memiliki pasir putih, ombak yang tenang dan pemandangan batu karang yang memukau, dijamin kamu betah lama-lama berada di pantai ini.

Pantai Pulau Merah

pantai pulau merah banyuwangi

Sumber : hargaanda.blogspot.com

Pantai ini merupakan salah satu andalan wisata Banyuwangi yang harus dikunjungi. Di sini, kita bisa menikmati pemandangan sunset yang begitu memukau. Selain itu, di pantai ini terdapat sebuah pulau kecil yang menambah eksotis pantai ini.

Ombak di pantai ini lumayan besar sehingga sering dijadikan tempat berselancar. Oh ya, berbagai event selancar tingkat dunia juga sering diadakan di pantai ini lho!

Kawah Ijen

kawah ijen banyuwangi

Sumber : sewajeepbromo.co.id

Untuk yang suka hiking, boleh mampir ke Kawah Ijen untuk menikmati salah satu fenomena alam terbaik yang ada di negeri ini, blue fire! Sebagai informasi, blue fire yang ada di Kawah Ijen merupakan satu dari dua lokasi di dunia di mana kita bisa menikmati fenomena alam ini. Selain blue fire yang bisa dinikmati di malam hari, Kawah Ijen juga menyajikan pemandangan menarik yang sayang untuk dilewatkan.

Taman Nasional Baluran

taman baluran banyuwangi

Sumber : akcayatour.com

Ingin merasakan pemandangan padang savana seperti yang ada di Afrika? Jangan lupa mampir ke Taman Nasional Baluran ya! Di sini kita bisa melihat berbagai hewan berkeliaran secara bebas di padang savana yang terlihat begitu menawan.

Di Taman Nasional Baluran kita juga bisa melihat pohon khas Baluran yang terlihat mirip pohon pinang yang berbuah seumur sekali sebanyak 1 ton lalu mati. Pokoknya, ada banyak pemandangan menarik yang bisa dinikmati di replika Afrika di ujung Pulau Jawa ini!

Pantai Plengkung (G-Land)

Pantai Plengkung banyuwangi

Bagi yang menyukai pantai cantik dengan pemandangan indah, jangan lupa mampir ke Pantai Plengkung ya! Pantai ini juga dikenal dengan nama Pantai G-Land. Ombak di pantai ini sangat besar dan unik sehingga dijuluki The Seven Giant Waves Wonder karena gulungan ombak yang ada di pantai ini memiliki 7 lapisan dengan ketinggian 6 meter!

Ombak di pantai ini dikatakan kedua terbaik di dunia setelah Hawaii lho! Jadi tak heran jika banyak peselancar yang berselancar ria dia pantai ini. Jika tidak bisa selancar, pantai ini menawarkan pemandangan indah yang dijamin tak akan membosankan

Pantai Blimbingsari

pantai blimbingsari banyuwangi

Sumber : banyuwangibagus.com

Jika tak ingin berpetualang begitu jauh dari pusat Kota Banyuwangi, kita bisa sekali berkunjung ke Pantai Blimbingsari yang letaknya tidak jauh dari Bandara Blimbingsari. Di sini kita bisa menikmati pemandangan sunrise dan sunset yang indah sekaligus menikmati kuliner seafood segar hasil tangkapan nelayan sekitar.

Pantai Boom

pantai boom banyuwangi

Sumber : tempo.co

Pantai yang satu ini mudah sekali dicapai dari pusat Kota Banyuwangi. Kita bisa naik sepeda atau sekedar jalan santai dari Alun-alun Blambangan. Pantai ini memiliki pasir hitam dengan latar belakang Pulau Bali dari kejauhan.

See, ada banyak sekali destinasi wisata Banyuwangi yang menarik untuk dikunjungi bukan. Pasti tertarik kan?

Festival Pesona Bau Nyale 2019, Liburan Seru di Lombok!

Lombok merupakan salah satu pariwisata andalan Indonesia. Meskipun dulu namanya sempat tenggelam dari jamahan para traveler, kini Lombok menjelma menjadi destinasi liburan terfavorit di Indonesia. Pulau kecil di sebelah Timur Bali ini memang memiliki sejuta pesona. Di sana tersimpan gunungan kebudayaan yang menarik untuk dieksplor, salah satunya adalah Festival Pesona Bau Nyale.

Festival Pesona Bau Nyale Lombok adalah sebuah perayaan dan tradisi budaya yang telah dilakukan secara turun-temurun oleh Suku Sasak. Suku Sasak sendiri adalah penduduk asli di Pulau Lombok. Nama Bau Nyale diambil dari dua kata dalam bahasa Sasak. “Bau” memiliki arti menangkap, sedangkan “Nyale” adalah cacing laut yang hidup di lubang-lubang batu karang di bawah permukaan laut.

Binatang ini hanya muncul sekali dalam setahun di pantai selatan Pulau Lombok yang kemudian diperingati dengan upacara Bau Nyale. Jadi secara singkat, Festival Bau Nyale adalah sebuah tradisi menangkap cacing laut yang diadakan di Pantai Seger Kuta, Kabupaten Lombok Tengah.

Festival Bau Nyale Berawal dari Sebuah Legenda

Festival Bau Nyale Lombok Sumber Instagram dediclassic

Sumber: Instagram dediclassic

Ternyata Festival Bau Nyale Lombok dimulai dari sebuah legenda tentang Putri Mandalika dari kerajaan Tonjang Beru. Konon, Sang Putri sangat cantik dan anggun sehingga disegani oleh rakyatnya. Ia terlahir dari seorang permaisuri bernama Dewi Seranting dan Raja Tonjang Baru yang terkenal dengan kewibawaan dan kerendahan hatinya.

Karena kecantikan dan kelembutan hatinya, Putri Mandalika diperebutkan oleh pangeran dari kerajaan Johor, Lipur, Pane, Kuripan, Daha, dan kerajaan Beru. Para pangeran mengincar Sang Putri untuk dijadikan permaisuri. Dari sekian banyak pangeran, ada dua pangeran yang bersaing ketat untuk merebut hatinya, yaitu dari Kerajaan Johor dan Kerajaan Lipur.

Nama kedua pangeran tersebut adalah adalah Pangeran Datu Taruna dan Pangeran Maliawang. Sang Putri sangat gundah karena siapapun yang ia pilih akan menimbulkan kerugian dan perpecahan. Setelah melakukan semadi, Putri Mandalika mendapat wahyu untuk mengundang semua pangeran dan penduduk pada tanggal 20 bulan 10 (kalender bulan Sasak).

Festival Bau Nyale Lombok Sumber Instagram yogaismygps

Sumber: Instagram yogaismygps

Saat semua berkumpul, Putri Mandalika tanpa diduga malah menceburkan dirinya ke laut. Pangeran dan penduduk pun kebingungan mencari Sang Putri. Namun, yang mereka temui malah binatang kecil berbentuk cacing laut dengan jumlah sangat banyak yang kini disebut sebagai Nyale. Semuanya pun percaya bahwa binatang itu merupakan jelmaan dari Sang Putri.

Sejak saat itu, masyarakat Lombok berlomba mengambil binatang itu sebanyak-banyaknya untuk dinikmati sebagai wujud rasa cinta pada Sang Putri. Karena sebelum meninggal, Putri Mandalika sempat berpesan:

“Wahai ayahanda dan ibunda serta semua pangeran dan rakyat negeri Tonjang Beru yang aku cintai. Hari ini aku telah menetapkan bahwa diriku untuk kamu semua. Aku tidak dapat memilih satu di antara pangeran. Karena ini takdir yang menghendaki agar aku menjadi Nyale yang dapat kalian nikmati bersama pada bulan dan tanggal saat munculnya Nyale di permukaan laut.”

Sungguh akhir yang dramatis, bukan?

Kapan Festival Pesona Bau Nyale Diadakan?

Festival Bau Nyale Lombok Sumber Instagram fakhrurrizkii

Sumber: Instagram fakhrurrizkii

Seperti layaknya sebagian wilayah Indonesia lainnya, awal tahun juga merupakan puncak dari musim hujan di Lombok. Namun jangan khawatir, Festival Bau Nyale Lombok dipercaya oleh warga sebagai acuan berhentinya musim penghujan. Setelah Festival Bau Nyale selesai, intensitas hujan di Pulau Lombok cenderung berkurang. Tidak hanya itu, cuacanya pun turut berubah menjadi lebih cerah.

Kemenpar telah menetapkan Festival Pesona Bau Nyale sebagai bagian dari 100 event nasional yang ditetapkan dalam Kalender Pariwisata Indonesia 2019. Tahun ini, Festival Bau Nyale akan diadakan pada tanggal 20 Februari 2019. Penetapan malam puncak Bau Nyale tidak bisa sembarangan karena nyale hanya bisa ditangkap pada tanggal 20 bulan 10 dalam perhitungan tanggal Suku Sasak.

Penetapan malam puncak diputuskan berdasarkan sangkep warge atau rapat penentuan tanggal pelaksanaan malam puncak. Rapat ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh budayawan, tokoh adat, dan sesepuh adat lainnya.

Apa Saja Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Festival Bau Nyale?

Festival Bau Nyale Lombok Sumber Instagram izzuddin_habib

Sumber: Instagram izzuddin_habib

Festival Pesona Bau Nyale 2019 akan diadakan di tiga lokasi berbeda, yaitu Pantai Kuta, Pantai Seger, dan Pantai Belanak. Pantai di Lombok memiliki air laut yang jernih ditemani gugusan bukit beragam bentuk yang indah. Ditambah dengan hamparan pasir putih, siapapun yang datang dijamin terkesima.

Saking jernihnya, kamu bahkan bisa melihat pemandangan bawah laut hanya dari atas permukaan air. Wisata air di Lombok memang sudah terkenal keindahannya.

Selain menangkap nyale, Festival Bau Nyale Lombok akan diramaikan dengan berbagai lomba tradisional seperti Bekayaq, yaitu kebiasaan masyarakat Sasak menyanyikan pantun. Kemudian juga ada Cilokaq, sebuah jenis musik tradisional khas Suku Sasak.

Tak lupa, Festival Bau Nyale 2019 juga akan dilengkapi dengan Peresean, yaitu pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras. Kemudian ada acara berbalas pantun yang dilakukan oleh muda-mudi Lombok.

Festival Bau Nyale Lombok Sumber Instagram cebutx_21

Sumber: Instagram cebutx_21

Berbagai lomba lain juga akan melengkapi festival ini, seperti lomba mendayung perahu, lomba memasak ikan, pemilihan Putri Mandalika, dan peragaan busana muslim kontemporer dengan mengedepankan kearifan lokal seperti kain tenun.

Tahun ini, diadakan juga kampanye gerakan zero waste atau bersih-bersih pantai dari sampah. Soalnya sehabis acara, selalu ada sampah berserakan di pesisir pantai ulah para wisatawan yang tak bertanggung jawab. Festival juga dilengkapi dengan kompetisi berselancar, voli pantai, kompetisi selfie, bazar kuliner, dan banyak lagi.

Sebagai event terbesar masyarakatnya, Festival Bau Nyale Lombok juga akan menampilkan berbagai pertunjukan kesenian, seperti wayang kulit, parade budaya, penginang robek, dan teater legenda Putri Nyale. Festival Bau Nyale Lombok memang telah berkembang menjadi lebih dari sekadar tradisi budaya. Tak heran jika Lombok dinobatkan sebagai salah satu destinasi liburan favorit Indonesia.

Prosesi Acara Festival Bau Nyale

Acara akan dimulai dengan acara Peresean di pesisir pantai, di mana dua lelaki Suku Sasak saling bertarung untuk menguji nyali, keberanian, ketangkasan, dan ketangguhan. Mereka bersenjata tongkat dari rotan yang bagian ujungnya dilapisi balutan aspal dan pecahan beling halus. Wisatawan bebas menonton acara ini, dijamin seru dan menegangkan.

Setelah acara ritual di pesisir pantai selesai, semuanya akan berjalan ke arah laut. Uniknya, mereka akan berbalas pantun romantis hingga pemberian cendera mata kepada kekasih.

Festival Bau Nyale Lombok Sumber Instagram bewokjournal

Sumber: Instagram bewokjournal

Festival Bau Nyale Lombok juga membuka kemungkinan seseorang untuk menemukan jodohnya, lho. Karena selama festival berlangsung, para wisatawan akan saling bergembira bersama. Nah, setelah tradisi berbalas pantun dan memberi hadiah selesai, barulah warga akan beramai-ramai mencari dan menjaring cacing laut.

Lampu penerang sederhana akan dinyalakan untuk memudahkan wisatawan mencari nyale. Jaring-jaring beragam bentuk dan ukuran telah diangkat dan siap bergerak mengikuti arah air laut yang tersapu ombak Pantai Seger, membawa cacing-cacing laut beragam warna. Ada merah, hijau, dan kuning.

Festival Bau Nyale Lombok Sumber Instagram kaarlyna

Sumber: Instagram kaarlyna

Seolah ingin membuktikan janji Putri Mandalika, ribuan orang yang telah berkumpul, menyebar ke berbagai arah. Ada yang hanya mencari nyale di tepi bebatuan pantai dan ada juga yang langsung menerjang ombak untuk meraup ribuan cacing jelmaan Sang Putri cantik.

Saat memburu nyale, kita harus sabar dan tak mudah putus asa agar tangkapan banyak. Banyak tidaknya nyale yang muncul setiap tahun, diyakini sebagai pertanda akan banyak tidaknya hasil panen para petani. Bagi Suku Sasak, cacing laut ini dipercaya akan membawa kesejahteraan, kecantikan, keselamatan, dan kesuburan. Sedangkan bagi mereka yang mengabaikan, maka hidup mereka konon akan dipenuhi petaka.

Cacing Nyale Bisa Dimakan?

Buat kamu yang bertanya-tanya apa yang akan dilakukan pada nyale berwarna-warni yang sudah ditangkap tersebut, jawabannya adalah dimakan. Ya, cacing-cacing laut ini akan dimasak menjadi sup, pepes, emping, hingga obat kuat. Tidak hanya itu, cacing laut ini juga akan ditebar di sawah untuk menyuburkan padi.

Festival Pesona Bau Nyale 2019 Sumber Twitter @scubasurflombok

Sumber: Twitter @scubasurflombok

Biasanya pepes nyale akan dibungkus dengan daun kelapa. Aroma nyale akan tersebar mengikuti arah angin setelah festival berlangsung. Tak jarang, ada yang menyantap nyale secara mentah. Katanya sih enak dan memiliki cita rasa khas yang tak akan terlupa. Kamu berniat mencoba?

Memangnya enggak bahaya ya makan nyale? Eits, jangan salah. Ternyata nyale mengandung protein hewani yang tinggi, yaitu sebesar 43,84%. Lebih tinggi dibandingkan dengan kerang bulu, telur ayam ras, bahkan susu sapi. Sebagai hewan laut, nyale berkadar fosfor cukup tinggi (1,17%). Nyale juga dapat membunuh kuman-kuman sehingga berfungsi sebagai antibiotik.

Jika melihat kandungan gizi yang tinggi dan fungsinya sebagai antibiotik, wajar jika orang tua zaman dahulu meyakini cacing nyale sebagai obat yang bisa menyembuhkan penyakit.

Itulah semua hal yang harus kamu ketahui soal Festival Pesona Bau Nyale Lombok 2019. Yuk share, subscribe, dan komen di blog Pergi.com supaya kamu tak perlu bingung lagi mencari tips dan inspirasi liburan. Jangan lupa pesan tiket pesawat ke Lombok sekarang di Pergi.com, ya. Beli tiket pesawat online dijamin aman dan banyak promonya. Pergi yuk!

Liburan di Bali Saat Nyepi? Coba 7 Kegiatan Seru Ini

Tahun ini, liburan Nyepi di Bali akan diselenggarakan pada 7 Maret 2019. Nyepi diadakan sehari penuh, yaitu mulai dari jam 6 pagi (7 Maret) hingga jam 6 pagi keesokan harinya (8 Maret). Saat Nyepi, umat Hindu akan menghentikan seluruh kegiatan dan aktivitas, termasuk akses tempat wisata dan jalan.

Meskipun begitu, liburan di Bali saat Nyepi ternyata tak pernah sepi pengunjung, lho. Perayaan ini masih menarik minat wisatawan karena banyak acara sebelum dan sesudah Nyepi yang bisa dinikmati. Saat Nyepi pun wisatawan masih boleh melakukan kegiatan seperti biasa, asalkan tidak keluar penginapan atau hotel. Pokoknya yang penting tidak mengganggu jalannya perayaan Nyepi.

Supaya liburan di Bali tetap menyenangkan, lakukan tujuh kegiatan seru ini yuk saat perayaan Nyepi!

1. Menikmati Prosesi Upacara Melasti yang Magis

Liburan Nyepi di Bali

Sumber: Instagram theydoet, thebaliphotography, dan athallathalla

Ini dia rangkaian perayaan Nyepi di Bali yang bisa kamu nikmati. Upacara Melasti biasanya dilakukan tiga atau dua hari menjelang liburan Nyepi di Bali. Melasti sendiri adalah upacara penyucian diri dengan menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan untuk menyambut Hari Raya Nyepi.

Upacara ini dilakukan di pinggir pantai dengan tujuan menyucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut. Menurut kepercayaan Hindu, sumber air seperti laut dan danau dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta).

Selain melakukan sembahyang, umat Hindu Bali juga akan membersihkan dan menyucikan benda sakral mirik pura. Benda-benda tersebut akan diarak keliling desa. Seluruh peserta akan menggunakan pakaian adat yang umumnya berwarna putih sambil membawa sesajian.

Pantai di Bali yang sering dijadikan pusat upacara antara lain Pantai Candidasa, Pantai Paseban, Pantai Sanur di Selatan Bali, dan Pantai Klotok di Utara Bali. Meskipun sakral, wisatawan tetap bisa melihat prosesi Upacara Melasti ini asal tidak mengganggu jalannya acara. Seru banget, bisa menambah pengalaman dan pengetahuan baru mengenai Bali!

2. Melihat Pawai Ogoh-Ogoh untuk Mengusir Kejahatan

Liburan Nyepi di Bali

Sumber: Instagram ogohogohbali dan karmayogi._

Sehari sebelum liburan Nyepi di Bali, umat Hindu akan menyelenggarakan upacara ngrupuk atau pengrupukan. Ngrupuk dilakukan dengan menyebar nasi tawur, mengobori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda apa saja (biasanya kentongan) hingga ramai.

Tujuannya untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Buta Kala adalah simbol bentuk kejahatan. Khusus di Bali, pengrupukan dimeriahkan dengan Pawai Ogoh-Ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang akan diarak keliling desa. Setelah acara, Buta Kala akan dibakar untuk mengusir kejahatan.

Rekomendasi tempat untuk melihat Pawai Ogoh-Ogoh Bali adalah daerah Kuta dan Ubud. Kamu bisa melihat rombongan ogoh-ogoh yang sangat menarik di sini.

3. Kesempatan Langka: Melihat Ribuan Bintang di Bali

Liburan Nyepi di Bali

Sumber: Instagram andresfreire87, thetravellingbeautyqueen, dan bobbeh13

Setelah upacara menyambut Tahun Baru Hindu selesai, saatnya merayakan Hari Raya Nyepi di Bali. Pada hari tersebut, Bali seakan mati dan berhenti. Tidak ada kesibukan seperti biasa karena umat Hindu melaksanakan “Catur Brata”.

Penyepian terdiri dari amati geni (tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Ada juga yang melakukan tapa, brata, yoga, dan semadi.

Saat perayaan nyepi, jalanan akan kosong dan sepi karena seluruh kendaraan tak ada yang beroperasi. Begitu pula dengan kegiatan industrial. Alam seakan menyambut gembira perayaan ini karena udara di Bali akan terasa sangat sejuk dan bersih tanpa polusi udara. Dijamin bikin betah!

Keuntungan liburan di Bali saat Nyepi adalah bisa melihat langit malam Bali yang sangat bersih. Kamu bisa menikmati bintang tanpa bantuan alat apapun. Indah dan menenangkan hati tentunya.

4. Menggunakan Fasilitas Penginapan atau Hotel Sepuasnya

Liburan Nyepi di Bali

Sumber: Instagram take__me__anywhere_, samaberesort, dan ritzcarltonbali

Meskipun umat Hindu Bali merayakan Nyepi, wisatawan masih boleh beraktivitas di dalam penginapan. Yang penting, jangan terlalu berisik atau menimbulkan keributan. Kita harus menjaga sikap agar tidak mengganggu ketenangan ibadah Nyepi.

Liburan di Bali saat Nyepi bisa diisi dengan menggunakan fasilitas hotel, seperti kolam renang, jacuzzi, gym, dan lainnya. Kamu juga bisa sekalian mencicipi kuliner legendaris Bali yang lezat di dalam hotel.

Keuntungannya liburan di Bali saat Nyepi adalah fasilitas hotel akan lebih sepi sehingga kamu bisa menikmatinya dengan leluasa. Selain lebih nyaman, penginapan menjadi lebih privat karena tidak ada aktivitas keluar masuk. Berasa seperti hotel milik pribadi!

5. Spa Bersama Orang Tersayang

Liburan Nyepi di Bali

Sumber: Instagram s_alinenok, igawinda, dan prekasntk18__

Fasilitas di penginapan atau hotel umumnya tetap dibuka meskipun di Bali sedang merayakan Nyepi. Tak perlu khawatir bosan meskipun hanya bisa beraktivitas di hotel. Kamu bisa melakukan banyak hal, seperti spa atau massage bersama orang-orang yang kamu sayangi.

6. Maraton Film dengan Nyaman

Liburan Nyepi di Bali

Sumber: Instagram auraisblog, martynaszalacka, dan infinitycityhotel

Tenang saja, sambungan listrik dan internet akan tetap ada meskipun umat Hindu Bali sedang merayakan Nyepi. Kamu bisa menikmati fasilitas tv kabel dan internet hotel setelah puas berenang dan spa. Liburan di Bali saat Nyepi dijamin tetap asik!

7. Tak Terlupakan: Tradisi Unik Omed-omedan Setelah Nyepi

Liburan Nyepi di Bali

Sumber: Instagram meikatisna, putusukmana, dan denpasarfestival

Setelah Hari Raya Nyepi selesai, ada perayaan unik yang bisa kamu lihat di Bali. Pengalaman melihat tradisi ini dijamin akan selalu melekat di benakmu.

Omed-omedan adalah upacara tahunan yang diadakan oleh pemuda-pemudi Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar. Omed-omedan diadakan setelah Hari Raya Nyepi, yakni pada hari ngembak geni untuk menyambut tahun baru saka. Tradisi ini berasal dari bahasa Bali yang artinya tarik-tarikan.

Tidak diketahui pasti asal mula diadakannya upacara ini, namun sudah dilakukan secara turun temurun. Pesertanya pemuda pemudi berumur 17-30 tahun dan belum menikah. Prosesi dimulai dengan sembahyang bersama untuk memohon keselamatan. Setelah itu, peserta akan dibagi menjadi dua kelompok sesuai jenis kelamin.

Peserta akan diarak dan saling berhadapan di jalan utama desa. Setelah aba-aba, pemuda dan pemudi yang berada di baris paling depan akan saling berpelukan, tarik-menarik, bahkan berciuman sambil disiram air. Tradisi yang berlangsung sampai pukul 17.00 waktu setempat ini memiliki tujuan memperkuat rasa asah, asih, dan asuh antar warga.

Itulah tujuh kegiatan seru yang bisa kamu lakukan selama liburan di Bali saat Nyepi. Yuk share, subscribe, dan tinggalkan komentar di artikel ini. Jangan lupa pesan tiket pesawat ke Bali di Pergi.com, ya. Beli tiket pesawat online dijamin aman dan banyak promonya. Pergi yuk!